• Pelantikan ORMAWA 2023
  • visi misi ilmu hadis
  • hmj ilmu hadis

TELAAH KAJIAN KITAB HADIS ARBAIN NAWAWI SEBAGAI AGENDA RUTIN HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU HADIS

26 Juli 2023

Pekalongan - Kegiatan telaah kajian kitab hadis arbain nawawi yang dilaksanakan oleh Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah UIN K.H. Abdurahman Wahid Pekalongan berjalan lancar dan sukses. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama dua kali dalam seminggu. Bertempat di rumah anggota mahasiswa Ilmu Hadis ataupun out door. Program Studi Ilmu Hadis sebagai pelaksana kegiatan tidak hanya melibatkan Mahasiswa dari Prodi Ilmu Hadis saja, tetapi juga mahasiswa dari program studi lain boleh mengikuti kegiatan tersebut.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 18 Maret 2023. Pembahasan pada pertemuan pertama yaitu Hadis Arbain Nawawi mengenai niat. Hadis ini menjelaskan bahwa setiap amalan benar-benar tergantung pada niat. Setiap orang akan mendapatkan balasan dari apa yang ia niatkan. Balasannya sangat mulia ketika seseorang berniat ikhlas karena Allah, berbeda dengan seseorang yang berniat beramal hanya karena mengejar dunia seperti karena mengejar wanita. Dalam hadis disebutkan contoh amalannya yaitu hijrah, ada yang berhijrah karena Allah dan ada yang berhijrah karena mengejar dunia. Niat secara bahasa berarti al-qashd (keinginan). Sedangkan niat secara istilah syar’i adalah berazam (bertedak) mengerjakan suatu ibadah ikhlas karena Allah, letak niat dalam batin (hati).

Kemudian, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jum'at 12 Mei 2023, yang membahas hadis Arbain Nawawi mengenai hadis agung, mencakup semua tugas amalan zahir dan batin. Hadits ini mengangkut ilmu syariat yang bercabang darinya karena berisikan ilmu sunnah atau sebagai induk sunnah. Syaikh Ibnu Utsaimin menyebutkan banyak 30 faidah yang bisa dipetik dari hadis ini. Salah satu yang utama adalah bahwa Islam memiliki lima rukun dan iman mencakup enam rukun. Islam adalah amalan-amalan anggota badan dan iman sebagai amalan-amalan hati.

Penjelasan tentang ihsan yaitu manusia beribadah kepada Tuhannya dengan ibadah yang mengharapkan dan menginginkan (Wajah Allah), seolah-olah ia melihatnya, sehingga ia ingin sampai kepada-Nya. Jika ia tidak sampai pada tingkatan tersebut, maka kepada derajat kedua yaitu beribadah kepada Allah karena takut dan menghindari siksa-Nya.

Mengenai Hari Kiamat, yang merupakan ilmu tersembunyi, dijelaskan bahwa barang siapa yang mengklaim mengetahuinya, maka ia berdusta. Hari Kiamat hanya memiliki tanda-tanda. Pertama yang sudah berlalu, kedua muncul dalam bentuk baru, dan ketiga tidak datang persis menjelang Hari Kiamat. Yang ketiga adalah tanda-tanda terbesar seperti turunnya Isa putra Maryam, Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, dan terbitnya matahari di tempat terbenamnya. (Aza).

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 9 juni 2023, yang membahas tentang hadis Arbain Nawawi mengenai hadis yang menggambarkan Islam dengan cara tasybih (penyerupaan), yakni menyerupakannya dengan suatu rumah atau bangunan. Rumah hanya bisa berdiri tegak jika ada tiang-tiangnya. Rasulullah saw menggambarkan bahwa Islam itu seperti bangunan yang berdiri dengan lima tiang (rukun), yaitu dua kalimat syahadat, sholat, zakat, haji bagi yang mampu melakukan perjalanan ke Baitullah, dan puasa. Dalam riwayat lain, puasa disebutkan terlebih dahulu baru kemudian haji. Penyerupaan lima rukun ini dengan rumah atau bangunan menunjukkan bahwa lima rukun tersebut hanyalah bagian dari Islam, bukan keseluruhan Islam itu sendiri. Karena memang Islam memiliki banyak sekali aspek, meliputi ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah. Ibarat rumah, tidak cukup hanya dengan tiang-tiangnya saja, namun juga membutuhkan bagian-bagian lain seperti dinding, pintu, jendela, atap, perabotan, hiasan, dan sebagainya. Aspek-aspek tersebut meliputi muamalah, ekonomi, politik, sosial kemasyarakatan, hukum, dakwah, dan sebagainya.

Kegiatan telaah kitab hadis Arbain Nawawi disampaikan oleh Ahmad Farid. Disampaikan bahwa latar belakang diadakannya kegiatan ini antara lain melihat peran Program Studi Ilmu Hadis untuk mempelajari kitab hadis begitu penting; mengenalkan kitab-kitab hadis kepada mahasiswa luar Program Studi Ilmu Hadis juga merupakan langkah agar memperkenalkan apa yang ada dalam Program Studi Ilmu Hadis.

Program Studi Ilmu Hadis memiliki misi pada kegiatan telaah kitab ini untuk memberikan pelajaran mengenai hadis-hadis Nabi, sehingga bisa menghasilkan mahasiswa untuk mencintai Rasulullah SAW. Kegiatan ini berjalan lancar dan sukses, walaupun dengan waktu yang singkat, karena keterbatasan waktu yang disediakan. Namun, ini dapat menjadi modal untuk belajar lebih banyak lagi tentang pembelajaran hadis di kesempatan yang lain.

 

Galeri Video

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree