Pertama pada hari minggu tanggal 11 Juni 2023, yang dilaksanakan dengan melakukan penimbangan sampah di desa Rowokembung, kemudian pada hari minggu tanggal 25 juni 2023, yang dilaksanakan dengan kegiatan seminar terkait pentingmya memahami Hadis Nabi tentang pengelolaan sampah, disampaikan oleh Pemateri, Gus Wahyu Izza, M.Pd. di Balai Desa Rowokembung, di ruangan yang cukup luas seperti Gor Bulu Tangkis. Peserta mencapai 50 orang, yang menunjukan bahwa ruangan seimbang dengan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Ihya Ul Sunnah sehingga nyaman untuk pelaksanaan acara seminar.
HMPS Ilmu Hadis FUAD UIN K.H. Abdurahman Wahid Pekalongan tidak hanya melibatkan peserta dari kalangan mahasiwa saja, tetapi mengajak masyarakat Desa Rowokembung untuk bersama-sama mensukseskan kegiatan Ihya Ul Sunnah yang dibuka oleh Ketua HMJ Ilmu Hadis, sahabat Dwi Mustika Khasanah. Disampaikan bahwa kegiatan ini kali pertamanya HMJ Ilmu Hadis mengadakan kegiatan Ihya Ul Sunnah yang berguna untuk memperkenalkan Ilmu Hadis terhadap masyarakat Desa Rowokembung. Mahasiswa juga belajar bersosialisasi bersama masyarakat sebelum mereka melakukan KKN, sebagai salah satu dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Acara seminar juga berguna memberi pengertian kepada masyarakat Desa Rowokembung, bahwa Nabi juga memerintahkan kita untuk menjaga kebersihan. Ketua HMJ menjelaskan bahwa acara ini akan berlanjut ke kepengurusan berikutnya, karena acara ini sangat penting
Ketua BSU Jalin Setia juga mengatakan bahwa mereka terasa senang dengan terselenggaranya kegiatan bersama dengan dengan HMJ Ilmu Hadis ini. Dari BSU juga memperkenalkan bahwa BSU membudiyakan sampah bekas, serta mengelola sampah bekas menjadi sampah yang berguna. BSU Jalinan Setia juga mengharapkan agar Desa Rowokembung bebas dari sampah. Jika para mahasiwa ingin belajar, BSU siap membantu. Adanya kegiatan seminar juga menjadikan BSU semangat untuk mengelola sampah, sebagaimana yang diajarkan Oleh Gus Wahyu.
Menurut Gus Wahyu, hasil dari kegiatan seminar ihya ul sunnah perlu ditindaklanjuti dengan kegiatan untuk melakukan pengembangan biogas, karena merupakan sumber daya terbarukan dan ramah lingkungan. Energi biogas juga bisa menjadi bahan bakar kendaraan maupun menghasilkan listrik. Ditegaskan oleh Gus Wahyu bahwa perkembangan dari BSU Jalin Setia sudah bagus karena menjadikan Desa bersedia mengelola sampah dari bahan bekas. Bagi para mahasiwa bisa dijadikan sebagai strategi pemasaran dari bahan bekas yang sudah dikelola. Hal ini juga bisa dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan skripsi, khususnya yang membahas tema tentang lingkungan. Gus Wahyu juga mengharapkan agar acara ini terus menjadi agenda kegiatan dari HMPS Ilmu Hadis FUAD UIN K.H. Abdurahman Wahid Pekalongan.
