The Latest

PEKALONGAN (24/04/19) Program Studi S.1 Ilmu Hadis IAIN Pekalongan berhasil mendapatkan penghargaan sebagai terbaik I dalam Pelayanan Akademik Tahun 2018. Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Rektor I IAIN Pekalongan, Dr. H. Muhlisin, M.Ag  kepada Program Studi Ilmu Hadis.

yang diwakilkan oleh Sekretaris Program Studi Ilmu Hadis, H. Hasan Su'adi,M.S.I pada Selasa (23/04/2019) di Meeting Room Azzura, Hotel Dafam Pekalongan.

"Ketua Prodi S.1 Ilmu Hadis H. Hasan Su'adi,M.S.I mengucapkan syukur alhamdulillah atas apa yg diperoleh, semoga ke depan Prodi S.1 Ilmu Hadis bisa menjadi lebih baik, terkemuka dan terdepan". Prestasi ini merupakan awal bagi Prodi S.1 Ilmu Hadis untuk lebih baik lagi, kami menargetkan pada tahun 2036 Prodi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Pekalongan masuk 5 besar Prodi Terbaik tingkat PTKIN di Indonesia. Lanjut S.1 Ilmu Hadis

Penyerahan Penghargaan ini juga sekaligus sebagai penutup dari Rapat Tinjauan Manajemen Yang diselenggarakan oleh LPM IAIN Pekalongan.

Pewarisan Sanadil Hadis

Dalam rangka melestarikan budaya keilmuan ulama hadis, HMJ Ilmu Hadis IAIN Pekalongan mengadakan kajian yang bertajuk Pewarisan Sanad Hadis I, Hadis Musalsal bi Al Awwaliyyah. Acara ini diselenggarakan pada Jumat, 23 Februari 2018 di Mushola Kampus I IAIN Pekalongan.
.
Bertindak sebagai pemateri, K.H. Arif Chasanul Muna, Lc., M.A., menyampaikan sebuah hadis tentang perintah kasih sayang kepada seluruh makhluk di bumi, agar Allah pun memberikan kasih sayangnya kepada kita.

Ngaji Hadis

Visi Misi Prodi Ilmu Hadis

Lulusan Program Studi Ilmu Hadis diharapkan memiliki keahlian dasar-dasar Islam serta profesional di bidang studi Hadis. Mahasiswa Jurusan/Program Studi Ilmu Hadis dipersiapkan menjadi penafsir pemula, peneliti pemula di bidang Ilmu Hadis, praktisi sosial keagamaan khususnya di bidang Al-Qur'an dan penafsiran Hadis. Selain itu, alumni Jurusan/Program Studi Hadis juga berpeluang menjadi konsultan atau penyuluh agama dan pegawai kantor Kementerian Agama pusat, wilayah, kabupaten maupun kota. Lulusan Jurusan/Program Studi Ilmu Hadis juga dapat menjadi pengajar di Pesantren. Selama ini pondok pesantren masih lebih banyak mengajarkan pemikiran-pemikiran Islam Salaf, dengan masuknya lulusan Jurusan/Program Studi Ilmu Hadis sebagai tenaga pengajar di pondok pesantren, alumni pondok pesantren diharapkan akan lebih mampu menjawab persoalan-persoalan kontemporer yang berkembang di masyarakat dengan basis Al-Qur'an dan penafsirannya. Lulusan Jurusan/Program Studi Ilmu Hadis juga memiliki peluang untuk menjadi guru sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru.

Last modified on Sabtu, 02 Februar1 2019 05:55

Jurusan/Program Studi S1 Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah ILHA Pekalongan berdiri sejak tahun 2008 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: Dj.I/306/2008 tanggal 04-09- 2008. Prodi ini mulai menerima mahasiswa baru pada tahun 2009. Pada tahun 2012, Prodi ILHA (awalnya Prodi Tafsir Hadis) ini telah terakreditasi untuk pertama kalinya berdasar keputusan BAN PT No. 014/BAN-PT/Ak-XV/S1/2012  tertanggal 15 Juni 2012. Satu tahun berikutnya (2013) Prodi ini meluluskan alumni pertamanya.

Namun, Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderan Pendidikan Islam Nomor 3389 Tahun 2013 tentang Penamaan Perguruan Tinggi Agama Islam, Fakultas dan Jurusan pada Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun 2013; Keputusan Direktur Jenderal Nomor Dj.I/441/2010 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi Agama Islam; Peraturan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 1429 Tahun 2012 tentang Penataan Program Studi di Perguruan Tinggi Agama Islam, pada tahun 2013 Prodi Tafsir Hadis (lama) berubah menjadi Prodi (Baru): Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT) dan Ilmu Hadis (ILHA). Seiring dengan perubahan nomenklatur tersebut, perubahan kurikulum secara bersamaan juga telah disesuaikan.

Lulusan Program Studi Ilmu Hadis diharapkan memiliki keahlian dasar-dasar Islam serta profesional di bidang studi hadis. Mahasiswa Jurusan/Program Studi ilmu hadis dipersiapkan menjadi penafsir pemula, peneliti pemula di bidang hadis, praktisi sosial keagamaan khususnya di bidang hadis dan penafsiran hadis. Selain itu, alumni Jurusan/Program Studi Ilmu Hadis juga berpeluang menjadi konsultasn atau penyuluh agama dan pegawai kantor Kementerian Agama pusat, wilayah, kabupaten maupun kota. Lulusan Jurusan/Program Studi Ilmu hadis juga dapat menjadi pengajar di Pesantren. Selama ini pondok pesantren masih lebih banyak mengajarkan pemikiran-pemikiran Islam Salaf, dengan masuknya lulusan Jurusan/Program Studi Ilmu Hadis sebagai tenaga pengajar di pondok pesantren, alumni pondok pesantren diharapkan akan lebih mampu menjawab persoalan-persoalan kontemporer yang berkembang di masyarakat dengan basis hadis dan penafsirannya. Lulusan Jurusan/Program Studi Ilmu Hadis juga memiliki peluang untuk menjadi guru sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru.

Sosialisasi MAPA 2018

Kegiatan Musyawarah ILMU Hadis

Selasa, (25/12) Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Hadis (HMJ ILHA) mengadakan Musyawarah Besar yang ke I di Gedung Yayasan Abdul Ghafar Ismail Pekalongan. Acara ini merupakan acara yang pertama kali dilakukan secara mandiri, sebab acara ini pernah diadakan bersama dengan HMJ Ilmu Al Quran dan Tafsir pada tahun sebelumnya. Mubes ini merupakan agenda wajib tahunan yang dilaksanakan oleh HMJ di seluruh Fakultas IAIN Pekalongan sebagai tempat mahasiswa untuk bermusyawarah besar besaran.

Kegiatan Expo FUAD 2018

Page 4 of 5
We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree