Peningkatan budaya ilmiah akademi di kampus merupakan hal yang lumrah dan perlu dilestarikan bersama di antara para dosen. FUAD sebagai fakultas yang mengusung nilai tersebut melaksanakan kegiatan diskusi rutin “Intelectual Development Program for Lectures melalui Round Table Discussion/RTD”. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Rabu, 31 Juli 2019 beserta jajaran Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pekalongan yang pada minggu ke-4 pukul 08.00 – 11.00 WIB di Ruang Meeting FUAD lantai II.

Dijelasakan oleh Dekan FUAD, Bapak Dr. H. Imam Kanafi, M.Ag, kegiatan diskusi ilmiah dosen ini bermaksud dapat menumbuhkan budaya dosen FUAD IAIN Pekalongan untuk sharing pengetahuan antar dosen dan produktif menulis melalui media-media terutama  karya ilmiah pada jurnal sehingga dapat dibaca oleh publik akademisi. Penyajian tema yang diangkat beragam sesuai dengan keilmuan yang ada di lingkungan Ushuluddin, Adab dan dakwah terutama sesuai dengan bidang keilmuan dari narasumber. Dengan berbagai pengetahuan ini diharapkan akan tumbuh wawasan yang luas pada diri dosen, sehingga para dosen akan mengetahui ilmu-ilmu lain di luar bidangnya. Pada diskusi kali ini, menghadirkan dua pembicara, yaitu Bapak Kurdi, M.S.I., dengan tema “Pemahaman Al Qur’an untuk Islam Moderat” dan Bapak Hasan Su’aidi, M.S.I., dengan tema “Pemahaman Hadis untuk Islam Moderat”.

Pembicara pertama yaitu Bapak Kurdi, M.S.I  memaparkan tentang pentingnya memahami al-Qur’an dengan 4 kesadaran agar memiliki pemahaman al-Qur’an Islam yang Moderat. Keempat kesadaran tersebut adalah kesadaran akan historis al-Qur’an, kesadaran dalam memahami teks-teks al-Qur’an, kesadaran akan berbangsa dan bernegara dan keempat adalah kesadaran akan local wisdom. Pembicara kedua, Bapak Hasan Su’aidi, M.S.I memaparkan bahwa pentingnya Islam Wasathiyah sebagai ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, rahmat bagi alam semesta. Terlalu tekstual akan mengarah kepada fundamentalis danterlalu kontekstual akan mengarah kepada liberalis, Islam Washatiyah merupakan Islam pertengahan.

Setelah selesai pemaparan dan kedua pembicara, kegiatan RTD dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab para dosen di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Dalam diskusi tersebut dihasilkan kesimpulan bahwa Islam yang moderat adalah Islam yang dipahami dengan memiliki adab dan etika, nash al-Qur'an dan hadis sebagai obyek dan metode pemahaman, serta dapat menerima perbedaan sesama ahlu kiblah dengan tidak mudah menyalahkan pemahaman suatu kelompok selama memiliki dalil yang kuat. (AAM)

 

Jurusan IAT dan ILHA mengadakan Soft Skill SKPI

Pada Jum'at tanggal 24 Mei 2019 Jurusan Ilmu al-Qur'an dan Tafsir beserta jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan, mengadakan kegiatan Soft Skill Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) bagi mahasiswa yang baru lulus. Kegiatan ini bekerja sama dengan DINDAGKOP-UKM Kota Pekalongan dengan tema Cyber UMKM. di sesi pertama narasumber diisi oleh Setiyo Susilo, M.M perwakilan dari pihak DINDAGKOM-UKM Kota Pekalongan dari jam 09.00 -11.30. Sedangkan pada sesi kedua diisi oleh Heriyanto, M.S.I, praktisi UMKM sekaligus merangkap dosen di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah dari jam 13.30 - 15.00.    

Pemberian bekal berupa pelatihan soft skill merupakan langkah yang dilakukan oleh jurusan dalam menambah kemampauan alumni untuk siap terjun di masyarakat dalam menghadapi era 4.0. Kemampuan membaca peluang usaha di media internet menjadi target capaian agar mereka semakin memiliki motovasi untuk bersikap mandiri secara ekonomi setelah menjadi alumni. Menurut ketua Jurusan Ilmu Hadis Hasan Su'aidi pada sambutan acara mengaatakan bahwa, mahasiswa Ilmu al-Qur'an dan Tafsir begitu pula jurusan Ilmu Hadis adalah mahasiswa spesial dengan kemampuan dari penanaman nilai-nilai pokok yang diajarkan pada mata kuliah yang diikuti dari al-Qur'an dan tafsir begitu juga hadis, sehingga kelebihan berupa soft skill menjadikan nilai lebih bagi lulusan IAT dan ILHA.

Acara ditutup dengan foto bersama dengan para ketua jurusan dari Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Kurdi Fadal, M.S.I, para sekretaris masing-masing jurusan dan 19 orang alumni fresh graduate dari kedua jurusan. 

Di awal bulan Ramadhan, jurusan Ilmu Hadis IAIN Pekalongan memiliki 2 kegiatan. Kegiatan pertama yaitu, pesantren kilat di SMP 1 Kota Pekalongan dan kegiatan keduanya berupa peantren Ramadhan di masjid At-Taqwa, Perumahan Patriot Mas. Alhamdulillah selama bulan Ramadhan ini, kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Ilmu Hadis IAIN Pekalongan dapat memberikan warna dan berbagi ilmu dan pengalaman. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk langkah awal dalam mengisi kegiatan selama bulan Ramadhan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi proses pembelajaran untuk dalam pengabdian mahasiswa kepada adik-adik pelajar dalam mengenal nilai-nilai ajaran Islam secara lebih luas. Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan berupa, ngaji bersama, tarawih bersama, tadarrus al-Qur'an bersama dan kegiatan agama lainnya demi menumbuhkan rasa cinta dalam beribadah dan mempelajari ilmu agama.

Proses dilaksanakan kegiatan ini bermacam-macam. Kegiatan pesantren kilat di SMP 1 Kota Pekalongan selama empat hari, dimulai pada tanggal 8-11 Juni 2019. Sedangkan kegiatan Pesantren Ramadhan di Masjid At-Taqwa, selama satu bulan selama Ramadhan. Harapan kedepan, semoga kegiatan ini memberikan berkah tersendiri bagi mahasiswa Ilmu Hadis IAIN Pekalongan, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah serta secara umum bagi IAIN pekalongan sehingga dalam mengisi waktu-waktu di bulan Ramadhan memberikan berkah tersendiri untuk mahasiswa, lembaga dan masyarakat.  

 

Ucapan Selamat dan Sukses atas Gelar Doktoral

Belum lama ini Jurusan Ilmu Hadis IAIN Pekalongan telah kedatangan kembali dosen yang baru menyelesaikan studi jenjang S3 di UIN Wali Songo Semarang dalam bidang hadis. Ucapan selamat dan sukses dari jurusan Ilmu Hadis disampaikan kepada  Dr. Arif Chasanul Muna, Lc., MA yang baru menyelesaikan ujian promosi doktor bidang studi Islam dengan judul disertasi “Wacana Kritik Hadis Bernuansa Kekerasan terhadap Non Muslim dalam Shahih al-Bukhari”.     

PEKALONGAN (24/04/19) Program Studi S.1 Ilmu Hadis IAIN Pekalongan berhasil mendapatkan penghargaan sebagai terbaik I dalam Pelayanan Akademik Tahun 2018. Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Rektor I IAIN Pekalongan, Dr. H. Muhlisin, M.Ag  kepada Program Studi Ilmu Hadis.

yang diwakilkan oleh Sekretaris Program Studi Ilmu Hadis, H. Hasan Su'adi,M.S.I pada Selasa (23/04/2019) di Meeting Room Azzura, Hotel Dafam Pekalongan.

"Ketua Prodi S.1 Ilmu Hadis H. Hasan Su'adi,M.S.I mengucapkan syukur alhamdulillah atas apa yg diperoleh, semoga ke depan Prodi S.1 Ilmu Hadis bisa menjadi lebih baik, terkemuka dan terdepan". Prestasi ini merupakan awal bagi Prodi S.1 Ilmu Hadis untuk lebih baik lagi, kami menargetkan pada tahun 2036 Prodi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Pekalongan masuk 5 besar Prodi Terbaik tingkat PTKIN di Indonesia. Lanjut S.1 Ilmu Hadis

Penyerahan Penghargaan ini juga sekaligus sebagai penutup dari Rapat Tinjauan Manajemen Yang diselenggarakan oleh LPM IAIN Pekalongan.

Pewarisan Sanadil Hadis

Dalam rangka melestarikan budaya keilmuan ulama hadis, HMJ Ilmu Hadis IAIN Pekalongan mengadakan kajian yang bertajuk Pewarisan Sanad Hadis I, Hadis Musalsal bi Al Awwaliyyah. Acara ini diselenggarakan pada Jumat, 23 Februari 2018 di Mushola Kampus I IAIN Pekalongan.
.
Bertindak sebagai pemateri, K.H. Arif Chasanul Muna, Lc., M.A., menyampaikan sebuah hadis tentang perintah kasih sayang kepada seluruh makhluk di bumi, agar Allah pun memberikan kasih sayangnya kepada kita.

Page 6 of 8
We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree